Berdasarkan teknik cerpenis dalam mengolah unsur-unsur intrinsiknya cerpen dapat dibedakan menjadi 2 tipe, yakni.
1.
Cerpen sempurna (well made short-story), cerpen yang terfokus pada
satu tema dengan plot yang sangat jelas, dan ending yang mudah dipahami.
Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat konvensional dan berdasar pada
realitas (fakta). Cerpen jenis ini biasanya enak dibaca dan mudah
dipahami isinya. Pembaca awam bisa membacanya dalam tempo kurang dari
satu jam
2. Cerpen tak utuh (slice of life short-story),
cerpen yang tidak terfokus pada satu tema (temanya terpencar-pencar),
plot (alurnya) tidak terstruktur, dan kadang-kadang dibuat mengambang
oleh cerpenisnya. Cerpen jenis ini pada umumnya bersifat kontemporer,
dan ditulis berdasarkan ide-ide atau gagasan-gagasan yang orisinal,
sehingga lajim disebut sebagai cerpen ide (cerpen gagasan). Cerpen jenis
ini sulit sekali dipahami oleh para pembaca awam sastra, harus dibaca
berulang kali baru dapat dipahami sebagaimana mestinya. Para pembaca
awam sastra menyebutnya cerpen kental atau cerpen berat.
sumber:www.farhan-bjs.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar